Jumat, 28 Oktober 2011

Kepala Desa Hebing Dilantik

HEBING--Camat Mapitara, Frans Ajutor, Rabu (19/10) lalu, bertempat di halaman kantor Kepala Desa Hebing melantik Polycarpus Gege (49), sebagai Kepala Desa Hebing, periode 2011-2017.

Hadir dalam acara pelantikan tersebut, Asisten I, Setda Kabupaten Sikka, Drs. Simon Subsidi, Kepala PMDS, Robertus Rai, Kepala Desa Natakoli dan Egon Gahar, Kapolsek Kecamatan Bola, Koramil Kecamatan Bola, Kepala Puskesmas Rawat Nginap Mapitara beserta seluruh staf, Kepala SMP PGRI Lero Ha'e, Bernardus Baba, Kepala SDK Watubaler, Kepala SDN Inpres Hebing dan Kepala SD Kecil Galit.

Ribuan warga dari tiga dusun, Dusun Galit, Dusun Hebing, dan Dusun Pedat tumpah ruah di jalan menggelar prosesi pelantikan yang dikemas dalam tarian-tarian adat, dan ritual adat lainnya, seperti huler wair.

Frans Ajutor, dalam sambutannya usai melantik mengatakan politik pilkades memiliki dua sisi, ada yang dipilih dan ada yang tidak dipilih. Jika yang dilantik sekarang adalah yang tidak dipilih sebagian warga Desa Hebing maka Ajutor mengajak seluruh warga  Desa Hebing untuk terus mendukung kepemimpinannya.

Melayani Masyarakat 

Sementara Polycarpus dalam sambutannya setelah dilantik mengatakan hari pelantikan ini merupakan hari yang sungguh membahagiakan bagi masyarakat Hebing, karena estafet kepemimpinan dari orang tuanya di masa orde lama kini kembali ke tangannya di masa reformasi dengan gaya kepemimpinan yang sangat berbeda, jauh dari anggapan banyak warga bahwa kepemimpinan orangtuanya yang diktator.

Penegasan tersebut disampaikan Polycarpus karena, warga Dusun Galit  ketika menggelar tarian dalam prosesi pelantikan, menari dan berpantun melontarkan pantun-pantun bernada kritik namun menaruh harapan dari kadernya yang saat ini memimpin Desa Hebing.

"Masyarakat Dusun Galit, Dusun Hebing, dan Dusun Pedat telah memilih saya menjadi Kepala Desa dengan hati yang tulus ikhlas, tanpa tekanan, paksaan maupun sogokan, oleh karena itu dengan tulus ikhlas pula saya akan memimpin dan melayani warga desa tercinta,"ujar suami Rikarda Lodan, S.Pd, yang juga Kepala SD Inpres Hebing.

Dikatakan Polycarpus, masyarakat ketiga dusun tersebut merindukan seorang pemimpin yang memiliki sikap melayani, yang sungguh mendengarkan keluh-kesah mereka dengan baik.

Harapan masyarakat Desa Hebing menurut Polycarpus, akan terwujud  jika terjalin kerjasama yang harmonis antara Kepala-Kepala Dusun, tokoh masyarakat serta warga desa Hebing, secara bahu-membahu mewujudkan program kerja yang telah dicanangkan.

Polycarpus juga menjelaskan harapan warga saat ini adalah mereka menginginkan jalan dan transportasi yang lancar, penerangan, sinyal handphone. Hal ini mendesak, karena akan membuka isolasi desa yang hingga saat ini masih dirasakan.

Selain itu Polycarpus juga mengajak warga untuk bersama-sama menata lingkungan dan perumahan agar tampak rapi dan sehat. Warga yang tinggal di kebun dihimbau untuk kembali ke rumahnya usai berkebun. 

Untuk Dusun Galit, dalam waktu dekat akan diupayakan pipanisasi dengan mengalirkan sumber air dari Desa Natakoli melalui kerjasama dengan Kepala Desa Natakoli. Untuk penerangan, dirinya akan melakukan pendekatan dengan pemerintahan agar proses penerangan segera terealisir.

Program-program baik yang telah dirintis Kepala Desa sebelumnya akan dilanjutkan dia. Oleh karenanya, Polycarpus mengajak seluruh warga untuk "Mai lemer watu ita mogat, bawak papan ita mogat" yang bermakna kerjasama,bahu membahu secara bersama. Dengan demikian akan dapat menjawab semua kebutuhan masyarakat Desa Hebing. Proficiat Mo'an Poly!(***)



















1 komentar: